Kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai di sini, namun akan dievaluasi dalam dua hingga tiga pekan ke depan.
“Selanjutnya akan dilakukan pendampingan secara daring melalui zoom. Kita akan mendampingi penyusunan Rencana Pembelajaran Semester,” pungkasnya.
*Kepuasan Peserta*
Kegiatan ini diikuti 201 orang peserta yang berasal dari 13 Perguruan Tinggi Muhamamdiyah Wilayah 2 Sulawesi.
Beberapa peserta mengakui mendapat banyak manfaat dari kegiatan ini, seperti disampaikan Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Pare-pare Asram AT Jadda MHUm. Menurutnya, peserta banyak mendapatkan pengetahuan yang secara teori maupun praktik, sehingga dapat mengejar ketertinggalan dari PTM yang telah maju.
“Kurikulum berbasis OBE ini Insyaallah akan kami terapkan di UMPAR pada semester ganjil yang akan datang,” ungkap Asram.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhamamdiyah Mamuju (Unimaju) Dr Muhammad Tahir menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat dibutuhkan PTM saat ini, apalagi Pemerintah saat ini sedang menggencarkan Program MBKM.
“Yang perlu pendampingan khusus, penguatan kurikulum AIK yang merupakan ciri khas PTM. Perlu pembinaan intensif, agar kita bisa menyusun mata kuliah yang bisa lebih terukur,” ungkapnya.
Peserta yang berasal dari Unismuh Makassar Dr Azis Muslimin mengaku sangat bersyukur mengikuti kegiatan ini. Menurutnya, apa yang diperoleh dalam workshop, dapat menjadi bekal dalam melakukan revisi kurikulum di Prodi masing-masing.
“Hal ini juga akan sangat membantu dalam penyusunan boring akreditasi Prodi,” tutupnya.