Kegiatan ini bisa memberikan rasa aman untuk warga yang dilaksanakan di balai desa, sehingga membuat hubungan terjalin dan keakraban antar satgas dengan masyarakat yang ada di perbatasan.
Dikatakan Sadi selaku kepala desa, pergantian Tumenggung dilakukan dalam kurun waktu 5 tahun sekali, kami bersama perangkat desa, Patih, melaksanakan pergantian Tumenggung secara kesepakatan sesama warga.
“Ini sudah menjadi tradisi secara turun menurun sejak zaman dahulu, serta terimakasih banyak atas bantuan dari bapak-bapak Satgas yang telah memberikan rasa aman bagi warga kami,” pungkasnya.
Pratu Hasibuan beserta tiga rekannya mengemukakan, pihaknya selalu bersinergi dengan Forkopimca dan perangkat desa dalam memberikan rasa aman bagi warga yang ada di perbatasan. “Dengan pergantian Tumenggung baru ini harapannya terjalin hubungan yang baik dan budaya yang ada tetap terjaga,” imbuhnya.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan selalu mengedepankan protokol kesehatan. (*)