Free Porn
xbporn

https://www.bangspankxxx.com

Mengenang L.E. Manuhua : ‘Motret’ Kiri-Kanan, Lolos dari Tangkapan Polisi

Bagikan:

Tanggal:

L.E. Manuhua dan Ny. Johana Leonora Manuhua saat menerima Bintang Mahaputra Utama di Istana Negara 15 Agustus 1994. (Repro ; Buku “Abdi Pers L.E. Manuhua 70 Tahun dari Ambon ke Makassar untuk RI)

Catatan M.Dahlan Abubakar

Pengantar :

Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) dan juga meningkahi peluncuran “Pedomanrakyat.co.id” hari Rabu, 9 Februari 2022, redaksi menurunkan catatan kenangan tentang sosok Lazarus Eduard (L.E.) Manuhua.

Sosok yang pernah menerima Bintang Maha Putra Utama dari Pemerintah Republik Indonesia ini tidak dapat dipisahkan dari nama “Pedoman Rakyat” yang pernah diperjuangkan dan dipeliharanya hingga mencapai masa keemasan pada tahun 1970-1990-an.

Dia menjadi salah seorang tokoh pers nasional yang ikut berjasa membangun organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bersama sejumlah nama lainnya.

Tulisan ini dikutip dari buku “Abdi Pers L.E. Manuhua 70 Tahun, dari Ambon ke Makassar untuk RI” yang diterbitkan PWI Cabang Sulawesi Selatan pada tahun 1996. (*)

LAZARUS EDUARD MANUHUA nama panjangnya. Tetapi biasa dipanggil Manuhua. Kalangan yang dekat dengannya lebih karib menyapanya dengan Tete.

Tete mengakui, menjadi wartawan secara kebetulan saja. Tidak pernah tebersit sedikit pun dalam cita-citanya ingin menjadi kuli tinta. Awalnya dia bekerja di kantor pemerintah setempat di Ambon, ketika Jepang masuk Indonesia tahun 1943. Tak jelas apa alasannya, dia kemudian dipindahkan ke sebuah kantor Jepang lainnya yang berkedok urusan keberatan rakyat. Hanya enam bulan dia bekerja di kantor itu.

Baca juga :  Dr Arda Membuka Pelatihan Kepemimpinan Ikatan Keluarga Muslim Manggarai Barat

1 KOMENTAR

  1. Luar biasa perjuangan yang dilakukan bapak L.E Manuhua , yang menginspirasi perjuangan para alumni Pedoman Rakyat, untuk tetap eksis mengibarkan bendera Pedoman Rakyat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Mengenang 37 Tahun Kepergian Ramang : Tetap “Toami”, Tapi Telah Tiada

Oleh M. Dahlan Abubakar (Penulis buku “Ramang Macan Bola”) ORGANISASI sepak bola se-jagat, Federation Internationale de Football Association (FIFA)...

Jumlah Medali Meningkat, Peringkat Merosot (Refleksi atas Prestasi Sulsel pada PON XXI Aceh-Sumut)

Oleh M. Dahlan Abubakar (Penerima Penghargaan Wartawan Olahraga Kota Makassar) KONTINGEN Sulawesi Selatan kokoh di peringkat ke-16 klasemen perolehan...

Yang Menarik dari Porwanas XIV, Adu ‘Domino Tertutup’ Orang Banjar

Oleh : Andi Pasamangi Wawo PEKAN Olah Raga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) baru...

Pilpres Curang, Pemilu Buruk, Quo Vadis Indonesia?

Oleh: Asnawin Aminuddin Narasi-narasi kurang sedap bermunculan pada Pemilu 2024. Ada narasi “Pemilu curang,” “Pilpres curang,” “Pemilu penuh kecurangan,”...