“Vaksin kedua kita masih kurang. Begitupun booster. Yang paling kurang lagi adalah lansia dan anak. Inilah yang harus kita dorong. Sekarang yang banyak meninggal adalah yang lansia belum divaksin,” ungkap Abdul Hayat.
Abdul Hayat optimistis, capaian vaksinasi bisa lebih tinggi dengan memaksimalkan potensi LSM, Organisasi Masyarakat (Ormas), hingga partai politik untuk mengambil bagian dan berkontribusi dalam percepatan vaksinasi.
“Sekarang banyak LSM. Ada juga parpol. Kemarin saya di Pemuda Panca Marga, vaksin sekitar dua ratus orang. Kita harap ini jadi model bagi organisasi lain di Sulsel,” ujarnya.
Sementara, Pangdam IV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Muhammad, semua Forkopimda harus bersinergi untuk melakukan percepatan vaksinasi. Termasuk bersama-sama membangun kesadaran masyarakat agar mau divaksin dan taat protokol kesehatan.
“Vaksin lansia dan anak-anak masih rendah. Kita harus percepat. Habiskan stok vaksin yang ada, jangan sampai kedaluwarsa,” kata Pangdam.
Senada disampaikan Kapolda Sulsel, Nana Sujana. Apalagi, terjadi lonjakan terkonfirmasi positif Covid 19 yang cukup tinggi di Sulsel, dalam dua pekan terakhir.
“Kita harus ambil langkah pencegahan. Kalau lihat kerumunan, bubarkan. Kita juga akan aktifkan kembali operasi yustisi untuk melindungi masyarakat dari virus ini,” pungkasnya.
Di sela pelaksanaan Vaksinasi Massal Polres Takalar untuk Masyarakat Kabupaten Takalar ini, juga diserahkan bantuan sembako untuk warga kurang mampu. (ril)