“Sedangkan untuk angka 9 menggambarkan ke sembilan sub etnis yang ada di Minahasa, dan nantinya hotel, villa dan resort akan berkonsep dari 9 sub etnis Minahasa,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Parekraf, Sandiaga Uno mengatakan, Bitung merupakan kota yang memiliki potensi wisata dan ekonomi kreatif yang sangat melimpah. Khususnya di sektor wisata alam dan subsektor kuliner.
“Ini akan kita kembangkan ke depan. Kebangkitan ini juga akan membuka peluang usaha kembali dan pastinya juga membuka lapangan kerja seluas-luasnya melalui digitalisasi,” ucap Sandiaga.
Dalam kesempatan ini, Sandiaga juga mengajak Pemerintah Kota Bitung dan pihak-pihak terkait untuk menghadirkan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. “Karena saya melihat sendiri kebutuhan masyarakat bahwa mereka ingin peningkatan penghasilan, pemulihan ekonomi, dan penciptaan lapangan kerja,” ujar Sandiaga.
Sementara itu, pembangunan Batuangus 369 ini mendapat respon yang baik dari masyarakat Kota Bitung, salah satunya Glen Kembuan. Dirinya berbangga karena Bitung akan ketambahan destinasi wisata yang baru.
“Menurut saya konsepnya bagus yah, karena selain mempromosikan Kota Bitung, ini juga bisa mengangkat nama Sulut melalui nuansa dari ke 9 suku Minahasa. Yah semoga berjalan sesuai rencana dan boleh cepat jadi, supaya Kota Bitung tambah maju di bidang pariwisata,” ucap pemilik nama Instagram @glennckembuan itu.
Diketahui, luas lahan Batuangus 369 yakni 131.180 m2 (13 Ha) dan untuk pembangunan hanya menggunakan 10% dari luas lahan. (karlota-yaya)