Ia pun menceritakan kondisi ruas Rantepao-Sa’dan-Batusitanduk sebelum dikerjakan. Selain rusak berat juga rawan kecelakaan lalulintas. Bahkan saat musim hujan, badan jalan berlumpur.
“Dampaknya luar biasa. Terutama bagi kami yang di pinggir jalan. Biasanya, waktu rusak banyak terjadi kecelakaan. Semenjak diperbaiki kecelakaan berkurang. Lebih banyak orang mengakses jalan. Biarpun harus berputar ke sini, karena jalannya lebih baik,” kata Thia.
Bukan hanya itu, Thia yang juga memiliki kios dagangan mengaku perekonomiannya semakin membaik setelah banyak akses ruas jalan. Pembelinya pun semakin bertambah.
“Semoga ini tetap dirawat, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulsel. Selain jalan juga dibangun selokan (saluran) di sisi kiri-kanan jalan. Kami masyarakat sangat puas dan bangga, wisatawan yang datang bertambah,” pungkasnya.
Hal sama diungkapkan Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang. “Dengan hadirnya infrastruktur ini, atas nama masyarakat dan pemerintah Toraja Utara, merasa bangga dan senang atas perhatian Pemerintah Provinsi Sulsel,” tuturnya.
“Bapak Gubernur waktu datang dulu belum diaspal, sekarang sudah diaspal, perjalan saya dari sini ke kantor biasa saya tempuh dalam jangka 30-60 menit. Sekarang 15 menit sudah sampai di kantor, jadi luar biasa sekali,” akunya. (ril)