PEDOMANRAKYAT, GOWA – Jalan Malino sekian tahun terkesan diabaikan oleh pemerintah dan akibatnya jalan itu makin rusak serta membahayakan jiwa pengguna jalan. Ironisnya jalur ini menjadi tambang uang bagi pemerintah.
Jalan yang menghubungkan Kabupaten Gowa dengan Kabupaten Sinjai tersebut, kini kondisinya rusak sehingga tidak jarang menyebabkan kemacetan bahkan kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban jiwa. Setiap hari puluhan truk pengangkut tambang Galian C lalu lalang.
Seperti diungkapkan salah seorang petugas Polisi Lalu Lintas yang ditemui di Pos Polisi di lampu merah perempatan Jalan Malino. “Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas di Jalan Malino karena jalan rusak,” ujarnya.
Kerusakan jalan terjadi di beberapa titik, mulai lampu merah Sungguminasa hingga Bendungan Bili-Bili. Seperti di depan Jalan Swadaya dan depan jalan masuk Bukit Tamarunang. Sepanjang jalan depan Kantor Diklat PLN. Depan Kampus Teknik Unhas dan sepanjang jalan depan Puskesmas Bontomaranu.
Terkait kondisi jalan yang menjadi salah satu jalur terpadat di wilayahnya, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan, untuk perbaikan jalan tersebut diserahkan kepada pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan karena hal itu menjadi kewenangannya.
“Status jalan itu jalan provinsi maka dikembalikan (kewenangannya, red) ke provinsi,” tegas Adnan Purichta saat ditemui di kantornya usai menerima tim dari BPK, Rabu, 23 Februari 2022.
Lebih lanjut apa langkah kongkrit untuk memperjuangkan perbaikan jalan tersebut dalam waktu cepat, Adnan berjanji untuk menyampaikan kepada pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.