PEDOMANRAKYAT.CO.ID.SOPPENG—Program Sistem Perlindungan Petani Soppeng Maju dan Sejahtera (Sutasoma)yang dilaunching Menteri Pertanian RI H Syahrul Yasin Limpo di Desa Pising Kecamatan Donri Donri, 29 Desember 2021 lalu, terus mendapat apresiasi masyarakat petani.
Program yang pertama di Indonesia ini rata rata ada tambahan peserta baru 50 sampai 100 orang setiap hari.
Hingga Selasa 22 Pebruari 2022 jumlah petani yang jadi peserta sudah mencapai 5.719 orang , ungkap Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Soppeng Lucky Julianto.
Itu dikemukakan Lucky saat menyambangi dua ahli waris peserta yang meninggal dunia masing masing keluarga Alm.H Semmang ( 64 tahun)di Dusun Lobo Desa Timusu serta keluarga Alm Basri (51 tahun)di Lakading Kecamatan Liliriaja ,Selasa 22 Pebruari 2022.
Didampingi Kepala BPP Liliriajja Alwi S,Pi bersama sejumlah Staf Lucky sebutkan kedua Almarhum meninggal dunia Sabtu 19 Pebruari 2022 dan baru masuk peserta awal Januari 2022 dengan dua perlindungan sosial, yaitu Jaminan Kematian (JKM) serta Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)dengan Iyuran Rp.16.800 perbulan . Kedua ahli waris bakal menerima santunan kematian masing masing Rp.42 Juta .
Kedua ahli waris Almarhum mengakui sangat tertarik masuk sebagai peserta BPJS Ketrenagakerjaan (BPJAMSOSTEK ) berupa perlindungan program JKK serta JKM setelah melihat bukti langsung kalau ada peserta yang meninggal hanya beberapa hari setelah administrasinya lengkap sudah menerima santunan kematian .Hal yang sama untuk JKK juga mendapat biaya perawatan dan lainnya .