PEDOMAN RAKYAT.SIDRAP– Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah Sidrap melakukan panen raya padi hasil pupuk organik cair kocor di Kelurahan Duampanua, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrapbelum lama ini.
Hal tersebut disampaikan Ketua MPM Muhammadiah Sidrap Abd Rahman Menda saat di konfirmasi melalui ponselnya, Rabu, 23 Februari 2022.
Lanjut Rahman Menda mengatakan, panen raya tersebut dilakukan sekaligus untuk membuktikan manfaat daripenggunaan pupuk cair organik kocor dengan bahan baku lokal.
“Alhamdulillah, hasilnya bagus. Peningkatan berat gabah mencapai 70 persen dari hasil total setiap haktaredengan perincian 25 are 15 karung dengan rata-rata timbangan 120 kilogram per karung,” ungkap Rahman Menda.
Dijelaskan Rahman Menda bahwa, pupuk kocor berbahan baku lokal tersebut terbuat dari buah-buahan sepertinanas, wortel, kol, juga dari rumput-rumputan, serta kotoran kambing, dan kotoran sapi.Selain itu, kata Rahman Menda, kelebihan pupuk ini dapat meningkatkan hasil produksi pertanian, juga bisa
menekan biaya pengolahan dan memproduksi hasil yang ang lebih baik, dengan menggunakan pupuk organik kocor hasil produksi lebih meningkat.
“Yah, kalau kita gunakan pupuk tersebut biaya mulai tanam hingga panen hanya sekitar Rp500 hingga Rp600 ribu perhektare. Sebab, semua kebutuhan pupuk kocor maupun obat hama diproduksi sendiri seperti aman 51 denganmenggunakan perasaan tumbuh PGPR dan Baco Becce,” ungkapnya.Pupuk organik cair tersebut mulai diperkenalkan kepada petani sejak musim tanam April-Oktober 2021 dan jumlah pemakaian hingga saat ini sudah mencapai 15 haktare.
“Petani-petani sudah mulai meninggalkan penggunaan pupuk kimia dan beralih ke pupuk organik cair karena dinilai efesiansi anggaran serta dapat meningkatkan produksi pertanian,” ucap Rahman.