PEDOMANRAKYAT, SINJAI – Salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten Sinjai di bidang kesehatan adalah Rumah Singgah Pasien yang berada di Makassar.
Sejak diluncurkan oleh Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) di awal kepemimpinannya, program ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sinjai khususnya yang tidak memiliki rumah pribadi di Makassar.
Terbukti, hingga memasuki tahun keempat Pemerintahan Bupati ASA, program ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak termasuk beberapa Kabupaten lain yang datang langsung ke Sinjai untuk mempelajari inovasi tersebut.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, hingga tahun 2021 jumlah pasien yang memanfaatkan fasilitas ini sebanyak 347 orang.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Sinjai H. Mahyuddin, Kamis (24/02/2022) membeberkan jumlah pasien yang memanfaatkan rumah singgah pada tahun 2018 ada 8 pasien, pada tahun 2019 ada 151 orang, tahun 2022 sebanyak 126 pasien dan di tahun 2021 sebanyak 62 pasien.
“Dua tahun terakhir ini jumlah kunjungan sedikit menurun dibanding tahun 2019 karena adanya pembatasan yang dilakukan oleh Rumah Sakit di Makassar akibat Covid-19 dan pasien juga takut berobat ke Makassar selama pandemi,” jelasnya.
Namun akhir-akhir ini keberadaan Rumah Singgah di Makassar animo masyarakat untuk memanfaatkan sangat tinggi bahkan terkadang dua rumah singgah yang selama ini disiapkan penuh.
Olehnya itu Pemkab Sinjai kembali menambah satu rumah lagi untuk dijadikan sebagai rumah singgah pasien untuk memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat Sinjai.
“Karena banyaknya yang memanfaatkan rumah singgah ini sehingga berdasarkan petunjuk dari Bapak Bupati Sinjai, kami kontrak satu rumah lagi,” jelasnya.