PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Gowa Raya menggelar aksi turun ke jalan menyuarakan aspirasi mereka, Jumat (25/02/2022) di Jln Sultan Alauddin Makassar yang mengakibatkan arus lalu lintas kendaraan macet total selama beberapa jam.
Dalam menjalankan aksinya, para mahasiswa menggunakan alat pengeras suara dan membentangkan beberapa lembar spanduk bertuliskan kecaman yang mengutuk keras pernyataan kontraversi dari Menteri Agama yang membandingkan suara Azan Masjid dengan gonggongan anjing.
Callu sebagai Jenderal Lapangan saat berorasi mengungkapkan kemarahan mahasiswa yang sangat menyayangkan tindakan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil membandingkan suara Azan yang merdu didengar, dengan gonggongan hewan anjing yang najis.
“Kami dari Himpunan Mahasiswa Islam Gowa Raya menggugat keras pernyataan Menteri Agama tersebut, dan juga mengutuk keras atas segala bentuk tindakan yang dilakukan para pemimpin di masa pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin,” lantang Callu yang didampingi Uciha Murata selaku Koordinator Lapangan.
Selain menuntut mencopot dan memenjarakan Yaqut Cholil yang dinilai tidak bermoral dan sudah tidak layak menyandang jabatan Menteri Agama, para mahasiswa yang berunjuk rasa juga menyampaikan aspirasi masyarakat terkait mafia minyak goreng di Sulawesi Selatan hingga soal Permenaker No.02 Tahun 2022 tentang Jamin Hari Tua (JHT).
Aksi unjuk rasa yang berakhir kondusif dan mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian ini nyaris diwarnai kericuhan akibat terjadi dorong-dorongan ketika sejumlah mahasiswa mencoba bertahan ditengah jalan meski telah dihalau petugas agar arus lalu lintas kendaraan bisa berjalan lancar kembali. (ht)