Keyakinan saya Golkar jaya di dua daerah bertetangga didasari pengalaman tetap menjunjung tinggi komitmen terus menghargai jasa dan partisipasi orang pernah membantu dan mendukung saya.
Kata JRM, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya dan Politisi sejati yang tidak akan lupa perjuangan orang di sekitarnya, karena keberhasilan tidak lepas dari jasa dan dukungan orang di sekitar kita.
JRM akui, dinamika tahun 2024 jelang Pilkada, Pileg, dan Pilpres, pasti seru lantaran partai lainnya tidak tinggal diam dan pasti kerja politiknya atur dan susun strategi menang dan itu hal biasa dalam politik.
Fenomena kader Golkar di Tana Toraja dan Toraja Utara pindah di Partai lain semisal ke Partai Gerindra, saya yakin cuman lelah dan penat untuk beristirahat sejenak. Suatu saat akan kembali sebab napas kuning sudah menyatu didadanya. Tidak bisa dipungkiri kader partai Golkar Tana Toraja dan Toraja Utara tahun 2024, hatinya tidak suci dan bersih kecuali bibasu dengan air kuningnya Golkar.
“Sepanjang sawah masih di tanami padi di Toraja pasti tetap menguning tidak mungkin berwarna lain,” ujar JRM.
Lanjut Ketua Bapera Sulsel ini, semua partai adalah sahabat dan mitra kita membangun negeri ini, tapi keunggulan Golkar tentunya menjadi motor dan model pembangunan karena tidak bisa di pungkiri kedewasaan partai Golkar.
“Soal adanya riak ditubuh Golkar Toraja mungkin itu terjadi karena kecewa, dan fenomena seperti itu biasa dalam Golkar tapi percaya dinamina riak itulah kelak kami bersatu kembali,” pungkas JRM. (ainul)