PEDOMANRAKYAT.CO.ID.MAKASSAR–Sebagai wujud kecintaanya pada Harian Pedoman Rakyat (PR) H Syaiful Arif,SH, Wakil Bupati Selayar menghadiri langsung puncak ramah tamah HUT Pedoman Rakyat ke-75 yang berlangsung offline dan online vis zoom yang dipusatkan di Cafe Baca, Jl Adhyaksa, Makassar.
Syaiful Arif yang juga alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) itu merupakan mantan wartawan Harian PedomanRakyat selama belasan tahun. Bahkan ketika menjadi PNS dan ditugaskan di Selayar, dia tetap jadi koresponden PR di Selayar.
Ramah tamah HUT ke-75 (1 Maret 1947-1 Maret 2022) yang bernuansa kekeluargaan dirangkaikan pelantikan pengurus Ikatan Keluarga Besar Harian Pedoman Rakyat (IKA-PR) dan penyerahan buku secara simbolis ”Lorong Waktu” karya HM Dahlan Abubakar kepada lima komentator terbaik di facebook Pedomanrakyat.
Puncak ramah tamah tersebut dihadiri, Dr HM Dahlan Abubakar,M.Hum (mantan Pemimpin Redaksi), Ardhy M Basir (Pemimpin Umum Pedomanrakyat.co.id), James Wehantouw (Wakil Pemimpin Umum Pedomanrakyat.co.id), Rusdy Embas (Pemimpin Perusahaan Pedomanrakyat.co.id).
Turut hadir wartawan senior Pedoman Rakyat masing-masing, H Rukman Nawawi (Ketua PWI Wajo), H Manaf Rahman (Wakil Ketua PWI Sulsel Bidang Organisasi), Dr H Mas’ud Muhammadiah (WR II Universitas Bosowa), Drs M Siswa (mantan Plt Kabid Humas Polda Sulsel), Dr Yahya Mustafa (Dosen Fisipol Unismuh), La Kama Wiyaka (mantan DPRD Sulsel) dan Moelawarman (mantan wartawan Harian Surya yang juga alumni Pedoman Rakyat) serta sejumlah karyawan dan mantan koresponden PR dari daerah di Sulsel, termasuk Drs Sumardy dari Soppeng.
Turut gabung pula via online zoom, Hamus Rippin (kontributor online Pedomanrakyat.co.id di Nederland/Belanda), Agus Nawi Rahmat Sagir (Kontributor Pedomanrakyat.co.id di Tokyo, Jepang), Rusdi Amral (wartawan Harian Kompas yang juga mantan wartawan Pedoman Rakyat) dan sejumlah undangan lainnya.
H Syaiful Arif mengungkapkan, tempaan pengalaman sebagai wartawan di Harian Pedoman Rakyat banyak memberikan ilmu yang sangat berharga. Kesemuanya jadi bekal penting saat menggeluti dunia pemerintahan. Hasilnya, kami rasakan, besarnya manfaat pers di pemerintahan.
”Tiga fungsi pers sangat penting dijalankan, info pembangunan,koreksi (control sosial) dan hiburan. Jika hanya fungsi informasi berjalan tanpa koreksi, lama-kelamaan pemerintahan dapat salah arah karena tanpa pengawasan/koreksi,” tegas Syaiful Arif.