Disinggung adanya pembayaran tunggakan listrik sejak Oktober 2021 sampai Februari 2022 sehingga adanya pencabutan listrik oleh PLN yang mengakibatkan pelapak tak lagi menggunakan listrik dan PDAM tertanggal 1 Maret 2022, Sri Sulsilawati menepis hal tersebut jika berkaitan rencana relokasi pelapak Kanre Rong Karebosi.
“Kebetulan saja waktunya bersamaan dengan rencana Pemerintah Kota Makassar yang akan merelokasi pelapak Kanre Rong Karebosi ke kecamatan dengan masalah tunggakan listrik pelapak,” jawab Sri dengan singkat.
Syarifudin, salah seorang pelapak Kanre Rong Karebosi mengaku kecewa dengan adanya sosialisasi relokasi pelapak Kanre Rong Karebosi ke kecamatan ditengah polemik penyegelan listrik dan PDAM sejak 1 Maret lalu.
“Kami sangat kecewa dengan pertemuan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, harapan pelapak adanya solusi terkait penyegelan listrik dan PDAM melainkan hadir untuk mendengarkan sosialisasi relokasi pelapak Kanre Rong Karebosi ditiap kecamatan mulai 8 Maret mendatang,” paparnya.
Menurut Syarif, relokasi pelapak Kanre Rong ke tiap kecamatan tidak menjamin pelapak Kanre Rong Karebosi akan menempati lokasi Kanre Rong ditiap kecamatan sebab dikhawatirkan akan terjadi silang pendapat dengan pedagang yang telah ada ditiap kecamatan, namun kami berharap adanya solusi Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar pada pertemuan dengan pelapak Kanre Rong pekan depan,” pungkasnya. (*)