“Saya setuju akun Haleluya diusut tuntas. Siapa oknum pemakai akun Haleluya karena sudah menyebarkan berita tidak benar. Apalagi nama pribadi saya sudah dipelintir untuk merusak hubungan saya dengan Kapolres,” ucapnya.
“Tak ada pembahasan soal sabung ayam, saya dan Pak Kapolres berdiskusi soal Toraja, apalagi beliau kan baru bertugas. Heran, saya dan pak Kapolres difitnah dikaitkan dengan sabung ayam,” tegas JRM yang ditemui disela-sela kegiatan sosialisasi nilai-nilai kebangsaan, di Wisma Randan, Makale, Jumat (04/03/2022) petang.
Lanjut JRM, Jumat kemarin cukup padat kegiatan saya di tiga lokasi berbeda. Selain jam 10.00 sampai jam 14.00 Wita melayat
di Lembang Randan Batu, juga sekira Jam 14.00-17.00 Wita menggelar Sosialisasi Nilai-Nilai Kebangsaan di Wisma Tengan, Kelurahan Tengan, melaksanakan tugas sebagai anggota DPRD Sulsel.
Selanjutnya sekitar pukul 17.00-12.00 Wita melanjutkan kegiatan serupa di Wisma Bungin, dan terakhir pukul 19.00-22.00 Wita gelar rapat panitia Toraja Carnaval.
“Jadi jadwal saya betul-betul sangat padat dan masak akun Haleluya menuduh saya sebagai otak melakukan sabuk ayam di Uluwai,” ujarnya.
Diketahui, dalam postingannya @haleluya berkicau “setelah kapolres dijamu dengan babi guling semalam di rumah JRM – maka dengan ini pula paramisi/sabung ayam di uluway hari ini dibuka”.
Tak lama berselang postingan @haleluya menghilang anehnya kalau memang memiliki data yang akurat kok dihapus postingan tersebut ? Hati-hat lo undang-undang IT.
“Dalam pertemuan tersebut dihadiri sejumlah pihak antara lain, Kepala Lembang dan Lurah, Anggota DPRD serta masyarakat di sekitar kediaman saya serta rumpun keluarga,” pungkas JRM. (ainul)