Kata JRM, penundaan Toraja Carnaval bagian dari partisipasi panitia pencegahan penularan Covid-19. Selain itu, sebagai refleksi untuk mengajak seluruh elemen khususnya pemuda dalam memaknai semangat Hari Kebangkitan Nasional.
Ayo bangkit gotong royong untuk Toraja lebih baik percepatan pemulihan ekonomi dimasa pandemi Covid-19. Apalagi esensi Toraja Carnaval merupakan wadah bagi anak muda Toraja bangkit berkarya, kita wujudkan Toraja Mala’bi mengisi event menarik seperti Festival Band se-Sulsel, Fashion Show, Festival Tari Kreasi Toraja Convensional. Demikian pula melibatkan para pelaku UMKM serta Pariwisata. Selain itu, Toraja Carnaval juga akan dimeriahkan oleh Artis papan atas Ibukota.
JRM menjelaskan, bagi peserta yang akan mengikuti lomba Toraja Carnaval gratis tidak dipungut biaya. Seluruh pendanaan dari Dinas Pariwisata Pemprov Sulsel maupun sponsorship lainnya.
“Jadi Toraja Carnaval menjadi titik balik kebangkitan pariwisata dan UMKM,” ujar Politisi Golkar Sulsel ini, seraya menambahkan Agustus tahun ini juga digelar One Day Toraja Trail. (ainul)