LLDIKTI IX dan Unismuh Makassar Gelar Sosialisasi Beasiswa Dosen, Hadirkan Kepala Puslapdik Kemdikbud

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT-Makassar.

Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Dr Abdul Kahar MPd mendorong para dosen di peguruan tinggi, agar memanfaatkan secara maksimal beasiswa pendidikan yang disediakan oleh pemerintah.

Hal tersebut diungkapkan Dr Abdul Kahar saat menyampaikan Sosialisasi Beasiswa Pendidikan Indonesia di hadapan para dosen dalam Lingkup Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX. Sosialisasi digelar di Balai Sidang Muktamar Muhammadiyah, Kampus Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin, Senin 7 Maret 2022.

Menurut Abdul Kahar, proses meraih beasiswa memerlukan persiapan yang matang. Berdasarkan pengalamannya sejak menjadi Direktur Program LPDP hingga menjadi Kepala Puslapdik Kemdikbud, ada tiga hal yang mesti dipersiapkan.

Pertama, katanya, carilah beasiswa yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Setiap beasiswa memiliki prioritas dan segmentasi berbeda. Komponen pembiayaannya pun beragam. Oleh karena itu, pencari beasiswa bisa fokus mencari yang sesuai dengan kebutuhannya.

Kedua, pelajari informasi setiap sponsorship, termasuk visi dan misi organisasinya. Khusus beasiswa yang disponsori oleh pemerintah, kata Abdul Kahar, tentu saja berorientasi mencetak SDM yang bersedia membangun negeri sesuai dengan bidang keilmuannya, setelah menyelesaikan Pendidikan.

“Dulu pernah ada alumni dari salah satu PTN terbaik di Indonesia lulus dengan predikat Cum Laude. Dia ingin melanjutkan studi, dan dinyatakan lulus di Harvard. Tapi pas daftar LPDP, dia dinyatakan tidak lulus. Banyak yang protes, termasuk seorang mantan Menteri,” cerita Kahar.

Setelah diteliti ulang, baik dalam berkas, maupun proses wawancara, ditemukan bahwa yang bersangkutan tidak pernah menyatakan komitmennnya membangun bangsa.

“Yang banyak dia ceritakan hanya mimpi-mimpi pencapaian personal. Dia tidak memiliki visi kebangsaan. Itulah mengapa, saat daftar beasiswa, penting sekali memperhatikan visi-misi sponsor beasiswa,” ungkap Kepala Puslapdik Kemdikbud ini.

Baca juga :  Prof Alimatul Qibtiyah : Tidak Boleh Ada Diskriminasi Terhadap Perempuan

Ketiga, sambung Kahar, semua beasiswa kompetitif sifatnya, untuk itu persiapkan diri dengan baik. ”Para calon penerima beasiswa harus betul-betul mempersiapkan diri, terutama dalam aspek Bahasa. Salah satu kelemahan kita di Indonesia Timur adalah keterampilan berbahasa asing,” ungkapnya.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Kesempatan Kuliah Gratis di Jepang dengan Beasiswa Monbukagakusho 2026: Pendaftaran Hingga 13 Mei 2025

PEDOMANRAKYAT - Bagi lulusan SMA, SMK, MA, atau sederajat yang bercita-cita melanjutkan pendidikan tinggi di Jepang, Beasiswa Monbukagakusho...

Walikota Appi Larang SD-SMP Gelar Perpisahan Kelulusan: Tidak Semua Kemampuan Orang Tua Sama 

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengeluarkan peringatan keras melarang SD dan SMP di Makassar...

125 Siswa SMKN 2 Makassar Ikuti Uji Sertifikasi Kompetensi di Bidang Konstruksi

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Sebanyak 125 siswa SMKN 2 Makassar mengikuti Uji Sertifikasi Kompetensi di bidang konstruksi, Senin (21/4/2025),...

Setelah 38 Tahun, Pertama Unhas Kunjungi SMAN 3 Gowa

PEDOMAN RAKYAT Gowa, Universitas Hasanuddin menjadi perguruan tinggi pertama yang menyambangi SMA Negeri 3 Gowa, yang letaknya di...