Pada pelaksanan MBKM program magang ini, mahasiswa diharapkan bisa mengoptimalkan bakatnya dan memberikan sumbangan karya bagi bangsa. Di samping itu mahasiswa membawa perubahan pada sistem pengajaran yang semula bernuansa dalam kampus menjadi di luar kampus. Nuansa pembelajaran di luar kampus ini diharapkan membuat setiap mahasiswa menjadi lebih nyaman karena bisa terlibat langsung dalam proses produksi sehingga membentuk patron bagi para mahasiswa menjadi wirausahawan di masa yang akan datang.
Koordinator Acara Magang MBKM Bina UMK BSN-Yapti, Dr. Fahrisal Husain, SE, MSi, menyampaikan terima kasih kepada beberapa pihak baik dari internal maupun eksternal kampus Yapti yang membantu terlaksananya kegiatan MBKM ini.
Dosen pengampu mata kuliah Perencanaan Pebangunan dan Ekonomi Kependudkan di STIE Yapti ini menambahkan, Program Magang MBKM ini akan berlangsung selama enam bulan atau satu semester penuh, akan diikuti para mahasiswa terpilih dari semester 6 dan semester 8.
Mahasiswa STIE Yapti yang akan magang ke UKM, nantinya didampingi Tim Dosen Pendamping, yakni, Dr. H. Maksud Hakim, SPd, SE, MM, Dr. Fahrisal Husain, SE, MSi, Amirullah SE, MM, dan Ali Syahban Amir, SPd, MPd. Tim dosen pendamping ini telah memperoleh lisensi sebagai Training of Trainers (TOT) dari BSN.
Mahasiswa direncanakan akan menjadi fasilitator peningkatkan standar UKM lokal, di 13 UKM se-Kabupaten Jeneponto agar dapat memperoleh sertifikasi SNI. UKM terdiri dari usaha pangan yaitu: Jahe Bubuk Merah, Gula Merah Cair, Bubuk Kopi, Garam Beryodium, Bawang Merah, Abon Kuda, Abon Ayam, Sambal/Saus Lombok, Keripik Pisang, Keripik Sukun, Aneka Kue, serta Non Pangan yang terdiri dari usaha: Sandal Spons dan Bunga Akrilik.
Sebelum berangkat ke lokasi, peserta mahasiswa magang, tim dosen pendamping, serta utusan pembina UKM dari Dinas Koperasi dan UKM melaksanakan meeting khusus dalam memetakan lokasi dan permasalahan umum tiap UKM terpilih. (Fahrisal Husain/Maysir Yulanwar)