Kosakata Leluhur : Anre Gurutta

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : Mahrus Andis, Budayawan, Kritikus Sastra, dan Mubalig

Ada tiga idiom kultural untuk membedakan tingkat keilmuan di lingkungan masyarakat Bugis.

Pertama; Guru. Sapaan ini melekat pada seseorang yang sering mengajarkan ilmunya, dianggap alim di bidang agama, dan dituakan di tengah masyarakat sekampungnya. Dari sapaan ini, muncullah sebutan; guru ngaji, guru baca, atau guru mencak (baca: pencak silat tradisional).

Kedua; “Tangguru”. Istilah ini adalah terjemahan dari kata “Mister” di zaman Belanda,  yang berarti Tuan Guru. Sebutan ini hanya melekat pada guru laki-laki, sebab di era penjajahan jarang terdapat guru perempuan. Tingkat keilmuan seorang “Tangguru”, umumnya rata-rata saja, yaitu klasifikasi mengajar mata pelajaran di sekolah rendah hingga menengah. Di wilayah Perguruan Tinggi, “Tangguru” disebut dengan panggilan dosen.

Ketiga; “Anre Gurutta” (Masyarakat Bugis menekankan penggilan “GurutTTa” sebagai ekspresi rasa memiliki guru yang mereka muliakan). Orang yang telah berhasil menyandang predikat “Anre Gurutta”, terutama di wilayah masyarakat yang masih akrab dengan tradisi budaya religiusnya, maka pasti dia memiliki derajat keilmuan yang sangat tinggi.

Karena kedalaman ilmunya di bidang filsafat ketuhanan, hukum-hukum agama, dan tarikat makrifatullah sehingga “Anre Gurutta” didudukkan pada posisi sebagai sumur yang tiada pernah kering untuk menimba ilmu.

“Anre Gurutta”, umumnya disebut kyai, yaitu ulama besar atau cendekiawan pemikir agama yang mampu menjadi telaga bening bagi musafir (baca: penuntut ilmu) yang dahaga.

Bahkan, dari kata “Anre”, yang artinya makan, dan “Gurutta” yang berarti guru milik bersama, mengandung makna; “Guru tempat kita makan”. Ibarat padang penggembalaan yang luas, maka “Anre Gurutta” adalah tempat semua ternak datang untuk merumput.

1
2TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Polri Peduli, Satbinmas Polres Pelabuhan Makassar Lakukan Binluh dan Berikan Sarana Kontak

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Kolaborasi Edukatif di Pusjar SKMP LAN Makassar Lahirkan Aplikasi SIHADIR

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan (Pusjar SKMP) LAN Makassar kembali menjadi ruang belajar...

Disdik Sulsel Wajibkan “Generasi Terampil” di SMA

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Iqbal Nadjamuddin, resmi menerbitkan Surat Edaran No. 100.3.4/14539/DISDIK kepada...

Denyut Kehidupan di Car Free Day: (14-Habis) “Menjaga Rasa & Warisan: Kue Pancong Pak Nasir

Nurenci Ananda Pasaribu Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP/Magang ‘identitas’ Udara pagi di Boulevard baru saja menghangat ketika jarum jam menunjukkan pukul...

Meriahkan “Turnamen Terbuka Sepakbola Mini, Piala Kaltara Dihati U-50”, Tim Alumni SMANSA Makassar All Star Bertolak ke Tanjung Selor

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Dalam rangka memeriahkan hajatan "Turnamen Terbuka Sepakbola Mini, Piala Kaltara Dihati U-50 (Usia 50 tahun...