Dijelaskannya, keterlibatan semua unsur untuk memperbaiki tanggul hasil dari musyawarah mereka, beberapa hari lalu yang dipimpin Camat Malangke Barat.
“Mereka bergotong royong mulai mengumpul, mengangkat, dan menyusun batu-batu koral, tanah kedalam
keranjang kawat untuk perbaikan tanggul itu,” tambahnya.
Soalnya kata dia, apabila tanggul jebol itu tidak segera diatasi dikhawatirkan air permukaan sungai Rongkong apabila naik akan langsung meluber membanjiri area pemukiman warga sekitar. Akibat tanggul jebol tersebut pemukiman warg, lahan pertanian dan perkebunan terendan juga.
“Kita berharap upaya sementara menunggu harapan adanya perbaikan permanen dari Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, gotong royong dapat meminimalisir sekaligus mengantisipasi banjir,” jelasnya.
Sekedar mengingatkan jebolnya tanggul di Dusun Welang Pellang sudah hari ke 23 sejak jebolnya tanggul tersebut, dan sempat merendam pemukiman rumah penduduk yang berada di Desa Pombakka. (yustus).