Alhasil, kehadiran Kapolres semakin memperlancar kegiatan tersebut, yang semula agak lambat, menjadi semakin cepat, warga yang antri pun dilayani dengan cepat, bahkan personel Sat Samapta dan Babinsa juga membantu proses pelayanan warga yang akan membeli.
Kepada media, Juara Silalahi jelaskan, pengawasan ketat dari jajarannya didasari pertimbangan mencegah penularan virus Covid-19 terjadi akibat kerumunan.
Kebijakan pengawasan ketat didasari wilayah Tana Toraja sedang menerapkan PPKM Level III. Jadi kami terus berupaya menekan angka penderita Covid, sementara di waktu yang bersamaan kita juga menghadapi lonjakan harga minyak di pasar tradisional.
“Dari ketiga hal ini memang diperlukan langkah yang tepat agar kelangkaan dan lonjakan harga minyak goreng dapat di atasi tanpa mengakibatkan prokes,” ujar Juara Silalahi. (ainul)