Pada Februari akan dihelat Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI. Sedangkan pada November 2024 akan digelar Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota masing-masing bersama wakilnya.
Abdul Kadir juga melontarkan bahwa salah satu sekolah sasaran Bawaslu adalah pemilih pemula yang genap umurnya berusia 17 tahun di 2024 atau telah terdaftar sebagai pemilih pemula. “Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Selayar berada dibawah naungan Kemenag Selayar menjadi salah satu incaran kami dalam mewujudkan suksesnya Bawaslu Goes to School. Ini yang menjadi tujuan audiensi dengan Kemenag Selayar agar siswa-siswi MAN dapat terlibat dalam pelaksanaan pengawasan Pemilu di tahun 2024,” ungkap Abdul Kadir kepada media ini.
Senada dengan Komisioner Bawaslu, Abdul Kadir, Kepala Kantor Kementerian Agama Kepulauan Selayar, H Nur Aswar Badulu juga menyampaikan dan memberikan dukungan penuh serta mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Bawaslu dalam melibatkan siswa dan siswi MAN Selayar. “Insha Allah, kami bersedia menyukseskan program kerja Bawaslu, baik yang bersifat langsung maupun yang secara tidak langsung kaitannya dengan Pemilu 2024,” tandasnya.
“Salah satu bentuk nyata partisipasi Kemenag Selayar dalam menyukseskan program kerja Bawaslu Kepulauan Selayar adalah suksesnya siswa-siswi MAN Selayar berhasil menyabet juara I pada perhelatan lomba video pendek pengawasan partisipatif. Oleh sebab itu, kami bersedia membantu untuk menyukseskan setiap program kerja Bawaslu kedepan,” tambah pria kelahiran Ujung Jampea, 24 Juni 1973 yang akrab disapa pak haji ini.
Selain menyampaikan pelaksanaan program kerja kegiatan “Bawaslu Goes to School”, Bawaslu Kepulauan Selayar juga berkeinginan untuk melaksanakan nota kesepahaman dan kesepakatan bersama – Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kemenag Selayar mengenai kegiatan kepeloporan masyarakat dalam pengawasan partisipatif didaerah ini. (mdsn)