Diantaranya program penanganan covid-19, khususnya vaksin, Jagai Anakta, mengatasi tawuran, geng motor,
narkoba, dll. Selain itu, perlu menjaga penggunaan media social, terutama berita-berita hoax, ajaknya.
Sekum DPP IMMIM, Dr Hm Ishaq Shamad,MA dalam paparannya menyampaikan Visi IMMIM, yakni terwujudnya
Kemakmuran Masjid dan Mushalla dalam rangka pembinaan umat dengan rasa bahagia, lahir dan bathin, spiritual
dan material menuju masyarakat adil dan makmur yang diridhai Allah Swt.
Selanjutnya dikemukakan Misi IMMIM, yakni menjadikan IMMIM sebagai inovator, dinamisator, dan motivator
dalam membangun dan menumbuhsuburkan rasa persatuan dan kesatuan umat, dan antar umat beragama
dengan menjunjung tinggi independensi dan toleransi.
Selain itu, menjadikan IMMIM sebagai pusat dakwah dan pembinaan umat berupa ibadah dan muamalah
berdasarkan motto “ Bersatu dalam Aqidah, Toleransi dalam Furu’ & Khilafiyah” (Fadeli Luran), serta turut serta
membantu pemerintah dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia, berupa pendidikan, pelatihan, sosial
ekonomi, dan kesehatan masyarakat, jelasnya.
Selain itu, juga disampaikan layanan dakwah IMMIM secara digital dengan penggunaan media social (WA, FB,
You Tube, dll.) sebagai upaya mengantisipasi perkembangan digitalisasi dakwah, jelasnya.
Pemateri lain pada sesi pertama Selasa pagi (22/3) tampil, staf Ahli Walikota, Prof Yusran dan Sittiara. Menjelang
berakhirnya acara berlangsung sesi tanya jawab. (*).
”Diharapkan, paramuballigh/muballighat berperan aktif sehingga terbina persatuan dan kesatuan serta meningkatkan amaldalam berbangsa dan bernegara,’ tandas Muhammad Syarif.
Narasumbernya, Akademisi dan Pengurus DPP IMMIM. Diantaranya Sekum DPP IMMIM, Dr HM Ishaq Shamad, Ka.Kanwil Kemenag Sulsel, Pemkot Makassar, dan Ketua MUI Sulsel, Direktur Pesantren IMMIM dengan melibatkan peserta 250-300 mubalig dan pengurus masjid pada setiap sesi. Sesi pertama Selasa pagi (22/3) pagi dan siang serta Kamis pagi, 24 Maret 2022.
Ketua DPP IMMIM, Prof Dr H Ahmad M. Sewang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Makassar yang telah bekerjasama dengan IMMIM sejak era Walikota Makassar, HM Dg Patompo hingga masa walikota Makassar sekarang ini.
Kegiatan ini bertujuan selain untuk silaturrahim, juga menjadi ajang untuk saling bertemu langsung dengan para mubalig dan pengurus masjid IMMIM.
Pihaknya sangat gembira dengan adanya kegiata ini, karena dapat saling sharing tentang problematika umat, khususnya terkait dengan peningkatan infaq, shadaqah dan zakat, harapnya.
Andi Bangsawan dalam sambutannya menyampaikan pentingnya para mubalig IMMIM menyampaikan program- program Pemkot Makassar kepada umat melalui ceramah dan dakwah di tengah umat, khususnya di bulan suciRamadhan 1443 H.
Diantaranya program penanganan covid-19, khususnya vaksin, Jagai Anakta, mengatasi tawuran, geng motor, narkoba, dll. Selain itu, perlu menjaga penggunaan media social, terutama berita-berita hoax, ajaknya.
Sekum DPP IMMIM, Dr Hm Ishaq Shamad,MA dalam paparannya menyampaikan Visi IMMIM, yakni terwujudnyaKemakmuran Masjid dan Mushalla dalam rangka pembinaan umat dengan rasa bahagia, lahir dan bathin, spiritual dan material menuju masyarakat adil dan makmur yang diridhai Allah Swt.
Selanjutnya dikemukakan Misi IMMIM, yakni menjadikan IMMIM sebagai inovator, dinamisator, dan motivator dalam membangun dan menumbuhsuburkan rasa persatuan dan kesatuan umat, dan antar umat beragama dengan menjunjung tinggi independensi dan toleransi.
Selain itu, menjadikan IMMIM sebagai pusat dakwah dan pembinaan umat berupa ibadah dan muamalahberdasarkan motto “ Bersatu dalam Aqidah, Toleransi dalam Furu’ & Khilafiyah” (Fadeli Luran), serta turut serta
membantu pemerintah dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia, berupa pendidikan, pelatihan, sosial ekonomi, dan kesehatan masyarakat, jelasnya.
Selain itu, juga disampaikan layanan dakwah IMMIM secara digital dengan penggunaan media social (WA, FB, You Tube, dll.) sebagai upaya mengantisipasi perkembangan digitalisasi dakwah, jelasnya.
Pemateri lain pada sesi pertama Selasa pagi (22/3) tampil, staf Ahli Walikota, Prof Yusran dan Sittiara. Menjelang berakhirnya acara berlangsung sesi tanya jawab. (*).