Dikatakannya, Rakorsarda bertujuan menyamakan persepsi bagi seluruh Potensi SAR di Takalar, agar bisa merumuskan rencana kontijensi jadi pedoman bagi setiap unsur untuk memahami tugas masing-masing saat terjadi kondisi membahayakan manusia.
“Kita berharap, Rakorsarda ini bisa merumuskan rencana kontijensi yang bisa kita sepakati bersama menjadi tugas kita saat terjadi operasi sar di Takalar”, urai Djunaidi.
Sementara itu, Wakil Bupati Takalar, Ahmad Daeng Se’re dalam apresiasi bagi Basarnas Sulsel yang telah memilih daerah Takalar sebagai tempat pelaksanaan Rakorsarda tahun 2022. “Pemda akan memberikan dukungan penuh pada pelaksanaan operasi sar, seluruh SKPD yang berkepentingan harus ikut membantu bersama relawan lainnya”, imbuhnya.
Daeng Se’re pun berharap agar Rakorsarda bisa lebih menyatukan semangat bagi seluruh pemangku kepentingan dan relawan di Takalar agar ke depan saat terjadi kondisi membahayakan manusia bisa bertindak secepat mungkin sehingga bisa meminimalisir dampak terhadap korban.
Rakorsarda berlangsung di Hotel Pantai Tope Jawa, Kabupaten Takalar melibatkan 50 orang peserta dari berbagai Instansi TNI/Polri, SKPD dan Relawan SAR di Kabupaten Takalar. (ksl).