Menurut Mustar Hendrik, kebijakan itu dilakukan supaya terjadi peningkatan kualitas dan kuantitas mutu pendidikan di Desa Tete Uri. Sebab, jika sikap itu sudah terjadi otomatis dirinya sudah dapat memberikan perubahan besar di sektor pendidikan.
” Obsesi saya adalah mencerdaskan para tunas-tunas bangsa di desa yang berakhlak, bermoral serta berkarakter. Itu keinginan yang terpendam dalam hati sanubari setiap siswa. Makanya, saya sering memotivasi guru untuk berjiwa motivasi saat mengajar,” sebutnya.
Sehingga murid-murid mudah mencerna ilmu yang disajikan para ‘Pahlawan Tanpa Tanda Jasa’ ini. Jika obsesi ini sudah terwujud pasti memberikan kebanggaan tersendiri bagi semua warga terkhusus di Desa Tete Uri Kecamatan Sabbang Selatan.
Lanjut Mustar Hendrik, dia dan seluruh tenaga guru PNS 4 orang dan 13 guru honorer konsisten membina 223 murid.
Dengan sendirinya, murid-murid yang berjumlah 223 orang akan berkembang secara optimal dan menciptakan suasana pembelajaran yang kreatif, menyenangkan dan bervariasi. (yustus).