”Mungkin antrean panjang terjadi, akibat banyaknya pembeli solar menggunakan jerigen. Sehingga sopir truk terpaksa harus antre berjam-jam tiap hari,” ungkap Aziz yang mengaku warga Desa Laju itu.
Menanggapi masalah tersebut, Budi, Kepala Pengawas SPBU 74 927 42 di Jl.Gatot Subroto saat dikomfirmasi menjelaskan, memang sudah hampir sebulan selalu terjadi antrean panjang.
”Salah satu pemicunya, karena adanya pengaturan kuota per SPBU dari Pertamina. Pengelola SPBU hanya menunggu pengiriman solar tiap hari 8.000 (delapan ribu ) liter per hari dari pertamina,” ungkap Budi.
Budi berharap pada pemerintah dan pihak terkait terutama pertamina agar mencari solusi terbaik, agar tidak terus terjadi antrean panjang tiap hari. Mengingat taklama lagi bulan puasa tiba. (Arur).