Tak kalah pentingnya, para Danpos menurutnya harus terus dilatih kemandiriannya dalam pengambilan keputusan. Karena prajurit bergerak tergantung dari Danpos.
Terkait kekurangan dan kelebihan pada Latsiap pratugas, dirinya pun ingin agar dapat dijadikan bahan evaluasi untuk latihan berikutnya dan disampaikan berulang kepada pelaku.
Kepada pejabat Danyon dan Wadanyon, Aslat mengimbau agar mereka tidak menjadi pelaku murni. Melainkan mampu menjadi pelaku aktif untuk membantu penyelenggara dalam mengarahkan anggotanya.
Dalam penugasan nanti, Jenderal Bintang Dua itu berpesan agar kehadiran mereka dapat diterima dan bermanfaat bagi masyarakat. Untuk itu agar disiapkan dengan baik berbagai materiil yang dibutuhkan, di samping kesiapan dari personel itu sendiri.
“Siapkan kemampuan prajurit dan sarana penggalangannya. Buat kegiatan yang kreatif untuk menghilangkan kejenuhan pada saat di daerah operasi. Siapkan dari sekarang,” pesannya.
“Karena kalau tidak kreatif dan bermalas-malasan, maka prajurit akan dapat kehilangan tingkat kedisiplinan mereka,” tegasnya.
Tampak mendampingi Aslat Kasad dalam kunjungannya itu, antara lain Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Piek Budiyakto dan Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho. (*)