Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar
Kamar mandi merupakan fasilitas umum yang disiapkan di tempat umum bagi mereka yang membutuhkannya. Di beberapa negara maju, Jepang misalnya, bagi yang belum sempat mandi ketika meninggalkan rumah, maka ia hanya menyiapkan uang koin untuk bisa mandi di tempat umum dengan fasilitas yang sangat memadai.
Namun, bagaimana bagi mereka yang ingin mandi namun tidak memiliki uang? Ada kisah menarik, konon seorang darwis, suatu hari menggunakan rumah mandi umum untuk membersihkan diri. Sang darwis, berada dalam bilik kamar mandi beberapa jam lamanya.
Sebagaimana biasanya, setelah mandi, sang darwis bersiap- siap menuju kasir untuk membayar ongkos kamar mandi tersebut. Saat itu, bayaran sekali mandi adalah satu keping uang koin.
Sebelum meninggalkan kamar mandi, sang darwis merogoh kantongnya untuk mencari sekeping uang koin. Lama merogoh kantong, ternyata sang darwis tidak memiliki uang, hatinya sangat gelisah, jantungnya berdetak kencang, takut menanggung malu andai dirinya, dipermalukan di hadapan kasir.
Agar tidak menanggung malu, sang darwis berdoa, “Ya Allah, mohon robohkan saja kamar mandi ini, agar hamba tidak dipermalukan, lantaran tidak bisa membayar.”