PEDOMAN RAKYAT-BONTO SUNGGU.Ungkapan “Sejarah adalah hari ini” dilakoni dan dimaknai dengan baik oleh Yayasan YAPTI Jeneponto. Terhitung Selasa (5/4/22), kampus yang didirikan pada medio 1985 itu kini resmi menjadi sebuah institut. Hal itu ditandai dengan diserahkannya SK Kemdikbudristek perihal bergabungnya STIE-STKIP YAPTI menjadi INSTITUT TURATEA INDONESIA (INTI) JENEPONTO.
Dibawa dan diserahkan langsung oleh Ketua LLDIKTI Wilayah IX SultanBatara Drs. Andi Lukman, M.Si, Surat Keputusan bernomor 142/E/O/2022 itu diterima dengan suka cita oleh Pembina Yayasan YAPTI Jeneponto Anwar Rivai di Aula Rivai Pakihi Kampus YAPTI.
Acara yang dimulai pukul 16.15 Wita tersebut dihadiri Wakil Bupati Jeneponto H. Paris Yasir dan mantan Ketua LLDIKTI Wil.IX Prof. Jasruddin, yang bertindak sebagai staf ahli kampus YAPTI. Dihadiri pula beberapa utusan dari Dinas Pariwisata Jeneponto, beberapa tamu undangan serta mahasiswa. Acara penyerahan SK berjalan penuh keakraban dan relatif cukup cepat.
S2 Di Jeneponto Saja
Mengawali acara, Sekretaris Yayasan sekaligus Penanggung Jawab Tim Merger Ady Sumady, SE,.MM., mempresentasikan secara sekilas tentang “Transformasi proses Penggabungan PTS Yapti”. Setidaknya ada tiga komponen utama yang beliau sampaikan sehingga institut ini bisa terwujud dengan baik.
“Pertama, kami memiliki tim yang solid. Kedua, pemerintah sangat mendukung upaya kami, dan ketiga LLDIKTI men-support penuh dengan sangat profesional,” ungkap Ady. “Bukan tanpa kendala, tapi kami sungguh-sungguh ingin berubah, dan karenanya kami belajar. Kami minta diajar dan diberi petunjuk dengan sangat baik oleh LLDIKTI.”
Ady juga menjelaskan rencana jangka pendek hingga jangka panjang yang dimiliki INTI. “Ke depan kami menginginkan masyarakat Jeneponto tidak usah ke Makassar untuk sekolah S2. Program PascaSarjana akan kami dirikan lewat institut ini,” bebernya yang disambut aplaus dari hadirin.
Yappi, Pioner di Jeneponto
Wakil Bupati Paris Yasir dalam sambutannya, memandang kampus YAPTI sebagai suhu dari semua perguruan tinggi yang ada di Jeneponto.
“Kampus Yapti adalah pioner sekaligus suhunya para perguruan tinggi di Jeneponto,” ungkap Paris. “Saya alumnus kampus ini. Saya bangga dan sudah sepantasnya memberi selamat dan sukses atas berdirinya INTI di Jeneponto,” tambahnya.
Sebagai salah satu wakil bupati termuda yang dimiliki Sulsel, Paris sangat antusias menceritakan proses perjalanan penggabungan STIE-STKIP menjadi Institut. Perannya sebagai pemerintah merasa perlu untuk terus mengkawal terwujudnya institut di Bumi Turatea.
“Keberadaan institut ini tentu saja membanggakan bagi kabupaten Jeneponto. Ke depan, saya percaya akan banyak pemimpin yang handal yang lahir dari institut ini,” ujar Paris semangat.
INTI Luar Biasa
Meski terlihat santai, Andi Lukman nampak menawan dengan batik coklatnya. Beliau merasa heran sekaligus takjub dengan capaian kampus YAPTI selama ini. Dalam sambutannya, beliau tidak mampu menyembunyikan kekaguman.