Deklarasi GILAsSAMPAH dilanjutkan dengan penyelenggaraan Indonesia International Waste Expo (IIWAS) di Park Mall 23 Kuta, Bali, dua hari berikutnya.
Ekspo ini merupakan kolaborasi Kemendagri dengan Trisenses Bali 2022 dan Pemerintah Daerah Bali. IIWAS meliputi ekspo solusi dan teknologi pengolahan sampah, pameran dunia usaha berbasis pengolahan sampah, industri pengolahan sampah, talkshow (podcast corner), fashion show, serta seni pertunjukan.
Selain melibatkan 10 kementerian/lembaga, kegiatan ini juga menampilkan karya-karya dan partisipasi dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), komunitas, relawan pencinta lingkungan hidup, serta masyarakat desa/banjar.
Kegiatan kunci lainnya adalah rakor kesepakatan kawasan Sarbagita untuk smart city dan aspek pengolahan sampah berkelanjutan. Rakor akan diadakan di Royal Tulip Hotel, Bali.
Kastorius menambahkan, akselerasi penanganan sampah di Kawasan Sarbagita juga meliputi pembangunan tiga Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TSPT) yang saat ini sedang berlangsung.
Tim Pendampingan Kemendagri bertugas untuk memastikan agar penyelesaiannya sesuai dengan jadwal.
Tim akan memfasilitasi pemerintah daerah dalam membangun pengelolaan sampah terintegrasi dan berkelanjutan dari hulu ke hilir, serta berkelanjutan di atas basis ekonomi sirkular.
“Rakor hari ini merupakan ajang pertukaran informasi dan diskusi untuk mengajak seluruh kementerian/lembaga terkait bersama-sama Kemendagri dan Pemprov/Pemda Sarbagita menyukseskan insiatif yang sudah direncanakan. Semua mengapresiasi dan mendukung. Hal ini demi sukses penyelenggaraan dan sukses substansi acara KTT G-20 yang juga memiliki agenda tentang pengembangan green economy,” tandas Kastorius. (*)