PEDOMANRAKYAT,MAKASSAR.- Kasus penembakan bermotif cinta segitiga yang mengakibatkan tewasnya Najamuddin Sewang yang juga anggota Dishub Makassar semakin terkuak. Sejumlah fakta baru diungkap oleh Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budi Haryanto dalam konferensi pers, Senin, (18/4/2022).
Data terbaru menyebutkan satu orang anggota Brimob berinisial SLĀ terlibat dalam kasus itu. Perannya diduga sebagai eksekutor, sementara senjata yang digunakan dibeli secara online.
Informasi yang dirilis Polrestabes Makassar menyebutkan tersangka yang terlibat dalam kasus ini bertambah, menjadi lima orang. Mereka adalah IA sebagai otak pelaku. Kemudian dibantu oleh SU, CA, SH, dan AS.
āHubungan tersangka satu dengan lain yang pertama adalah otak pelaku, perantara, pemilik senjata, eksekutor,ā ungkap Kepolrestabes Makassar Kombes Pol Budi Haryanto.
Keempat tersangka yang terlibat membantu IA diberikan uang sebesar Rp85 juta sebagai ucapan terima kasih.
Polisi juga memperlihatkan sejumlah barang bukti terkait pembunuhan. Selain uang Rp85 Juta, satu senjata api, 1 proyektil untuk menembak, sepeda motor, dan 53 buah peluru.
Terkait terlibatnya oknum anggota Brimob dalam kasus ini mendapat perhatian khusus dari jajaran kepolisian daerah ini. Meski demikian pihak Polri akan mengambil tindakan tegas dan tetap diproses sesuai aturan yang berlaku.
āUntuk pelaku yang perannya sebagai eksekutor kita akan sampaikan bahwa ini anggota kita, oknum anggota polri,ā ungkap Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto.
Kombes Budi Haryanto juga membeberkan alasan keterlibatan SL dalam kasus Kadis Dishub Makassar. Dan menurut pengakuan tersangka hanya ingin membantu karena berasal dari daerah yang sama.