”Dalam pelaksanannya, program ACTIVE akan dilaksanakan melalui pengembangan kapasitas 9.000 petani kakao di Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur, Provinsi Sulsel, dan di Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara.
ACTIVE akan bekerjasama dengan para peneliti, pelaku pasar (sektor swasta), asosiasi, pemerintah daerah, pelaksana program agroforestry, dan pemangku kepentingan kunci lainnya, baik di tingkat lokal maupun di tingkat nasional untuk menghasilkan dampak yang berkelanjutan.
Lembaga pemerintah yang akan terlibat dalam implementasi ACTIVE antara lain, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Pertanian, Pemerintah Provinsi Sulsel, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Pemerintah Daerah Kabupaten. (hsl).
Adakah lowongan kerja tuk daerah kolut