PEDOMANRAKYAT – Wajo.
Media menjumpai Lembaga Pemerhati Pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Wajo terkait pengerjaan gedung pendidikan di daerah ini.
DPD Lidik Pro Rakyat RI, salah satu lembaga yang intens pemantau pembangunan infrastruktur.
Ir.Nasir Rahim selaku ketua DPD Lidik Pro Rakyat RI di Kavupaten Wajo mengungkap sejumlah laporan masyarakat terkait pembangunan infrastruktur pendidikan.
Didampingi beberapa tim teknisnya, Nasir menjelaskan laporan masyarakat mengenai adanya beberapa sekolah yang mengalami kerusakan. Bahkan bangunan sekolah tersebut rusak belum dimanfaatkan.
“Selanjutnya kami melakukan survei investigasi sebagai bentuk crosschek untuk memastikan kebenaran laporan masyarakat tersebut,” kata Nasir kepada media ini beberapa hari lalu.
Meski begitu, Nasir pun mengaku sudah intens melakukan pengawasan sebelumnya. Selain infrastruktur pendidikan khususnya pembangunan atau rehab fisik, juga pengawasan sarana dan prasarana lainnya.
Ketua Lidik Pro pada hari Minggu (27/3/2022) bersama beberapa tim teknis melakukan survei bangunan sekolah di beberapa kecamatan di Kabupaten Wajo, baik pembangunan baru maupun bangunan rehab.
Survei berlangsung di salah satu sekolah di Kecamatan Sajoangin.
“Sebelum survei secara teknis, kami mewawancarai kepala sekolah dan menanyakan beberapa hal terkait dengan pembangunan atau rehab Gedung Perpustakaan,” papar Nasir.
Dari sesi wawancara itu, kepala sekolah menjelaskan bahwa rehabilitasi gedung tersebut pada tahun anggaran 2020 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 80 juta lebih.
Sesuai aturan, pengerjaannya dalam bentuk Swakelola atau dikerjakan secara mandiri oleh pihak sekolah.
Ironisnya,pihak Lidik Pro menemukan beberapa struktur bangunan yang mengalami kerusakan (retak) di beberapa bagian yang diduga tidak dikerjakan sesuai dengan spesifikasi teknis.