Mandiri Benih, Strategi Gubernur Sulsel Dongkrak Sektor Pertanian

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Selain menggenjot produksi padi, program ini juga mengantisipasi keterbatasan benih unggul yang masih dihadapi para petani di Sulsel.

“Untuk Sulawesi Selatan, pemakaian benih unggul padi pada tahun 2021 baru sekitar 42,05 persen. Kondisi tersebut masih belum ideal dalam penggunaan benih unggul bermutu dalam meningkatkan produktifitas secara keseluruhan di Sulawesi Selatan,” sebutnya.

Olehnya itu, melalui Mandiri Benih, Andi Sudirman berharap petani dapat membangun kemandirian benih dalam usaha taninya. Dengan program ini, benih unggul bermutu di tingkat petani dapat tersedia secara mandiri dan berkelanjutan.

“Petani kita juga diberdayakan melalui pendampingan teknis dari petugas sehingga petani dapat memiliki ilmu, pengetahuan dan teknologi dalam memproduksi benih. Sehingga mereka dapat mendorong peningkatan penggunaan benih unggul bermutu di tingkat petani yang akan berdampak pada peningkatan produksi pertanian secara berkelanjutan,” pungkas Andi Sudirman.

Sementara, Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPH-BUN) Sulsel, Imran Jausi menjelaskan, pelaksanaan Mandiri Benih dimulai sejak Oktober 2021. Diawali dengan perbanyakan benih pokok (BP) dan benih sebar (BR).

“Tahapan tersebut merupakan faktor kunci untuk menghasilkan benih yang berkualitas secara mandiri oleh para petani,” jelasnya.

Imran menuturkan, penangkaran benih dilakukan dalam dua tahap musim tanam. Tahap I yakni pada musim tanam Oktober-Maret (2021/2022), benih sebar yang ditangkarkan pada luas lahan 400 Ha. Kegiatan tersebut melibatkan penangkar sebanyak 234 orang. Dari penangkaran tersebut, 304 Ha diantaranya sudah panen dengan estimasi produksi calon benih sebanyak 912 ton.

“Sampai saat ini panen masih berlanjut di lapangan dan diperkirakan panen akan selesai akhir Mei 2022. Jumlah produksi benih tahap I kurang lebih mencapai 1.200 ton,” ucap Imran.

Sedangkan untuk penangkaran benih tahap II, dilakukan pada musim tanam April -September 2022 dengan luas lahan 450 Ha. Perkiraan produksi benih tahap II ini mencapai 1.400 ton.

Baca juga :  Cinta Pria-Wanita Sebagai Fitrah

“Dengan demikian jumlah benih yang dihasilkan dan akan dibantukan ke petani tahun ini kurang lebih 2.600 ton untuk luas lahan 100 Ha,” tandas Imran. (*)

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Langsung Gas! Dapat Saldo DANA Gratis Terbaru Hari Ini Hingga Rp500.000 Cuma dengan Dengerin Musik

PEDOMANRAKYAT - Mendengarkan musik kini tidak hanya menjadi hiburan semata, tapi juga bisa menjadi peluang untuk mendapatkan penghasilan...

Berlaku 24 Jam Saja! Link Saldo DANA Kaget Hari Ini 20 April 2025 Berisi Saldo Gratis Hingga Rp180 Ribu

PEDOMANRAKYAT - Platform dompet digital DANA kembali menghadirkan kejutan menarik bagi para penggunanya melalui program DANA Kaget edisi...

Jumat Bersih, TNI Turun Bergotong Royong Bersama Warga Citta

PEDOMANRAKYAT ,SOPPENG – Sejumlah personil TNI Pos Koramil 1423 - 04 Kecamatam Citta turun bergotong royong bersama warga...

Personil TNI – Polri Amankan Ibadah Jumat Agung di Soppeng

PEDOMANRAKYAT ,SOPPENG - Puluhan personil Polres Soppeng bersama Kodim 1423 dikerahkan untuk pengamanan pelaksanaan ibadah Jumat Agung dan...