PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Setelah era reformasi, kegaduhan di Indonesia lebih banyak disebabkan oleh adanya wacana yang tidak santun dan beretika dari sejumlah figur publik. Kasus terbaru, seorang youtuber EM yang berbicara menyinggung perasaan penduduk di Kalimantan yang membuat heboh di seluruh pulau tersebut.
“Oleh sebab itu, kita perlu memikirkan bagaimana berbahasa yang santun dan beretika, sebelum mengungkapkannya,” ujar Dr. H. M. Dahlan Abubakar, M.Hum saat membawakan materi berkaitan dengan komunikasi yang efektif di depan peserta kegiatan “Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Penyuluh Agama Buddha Non-PNS” yang dilaksanakan Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Ibis Makassar, Sabtu (23/04/2022).
Kegiatan yang bertemakan “Melalui Kegiatan Peningkatan Kompetensi SDM Penyuluh Agama Buddha Non-PNS Kita Ciptakan Penyuluh yang Moderat dan Bertoleransi” diikuti 16 peserta dan berlangsung sehari.