Diluar dugaan, H Yusrianto Owner PT Aldi Mitra Sejahtera dan PT Intan Borneo Utama (IBU) Samarinda Kalimantan Timur langsung berdiri dan menyatakan kesediannya mengumrohkan keduanya . Kedua pensiunan nampak sangat terharu seraya menghaturkan banyak terimakasih.
Kegiatan sebelumnya, Rabu sore reuni juga diwarnai kunjungan tim delegasi Alumni dipimpin Prof Dr H Pawennari Hijjang MA (Akademisi FISIP UNHAS) silaturahmi Kepala Sekolah,Guru ,Komite ,Siswa dan para orang tua siswadi kompleks SMPN 1 .
Kegiatan diawali sambutan Kepala SMPN 1 Takalala, H Muslimin S,Pd MM serta sambutan Ketua IKA. Selanjutnya dipandu moderator, Dr Muttakim MBA.
Para delegasi diberi waktu lima menit, paparkan bagaimana kiat dan kisah inspiratif mereka untuk sukses sebagai akademisi,TNI, Jurnalis dan pengusaha.
Muttakim Akademisi dari LAN Makassar kemudian membuka kran dialog bagi siswa yang mau bertanya kepada delegasi. Siswa penanya mendapat amplop yang uangnya diisi para delegasi.
Di moment ini, H Yusrianto AM yang hadir bersama isteri selaku pembicara terakhir sebagai delegasi pengusaha sukses dirantau diawali dengan tayangan video usahanya di Kaltim yaitu ratusan unit transportasi serta SPBU yang juga sebelumnya telah dibangun di Soppeng.
Alumni tahun 1992 tersebut mengawali pertanyaan rukun Islam ke 4 dan dijawabsiswa Zakat .Pertanyaan berikutnya siapa yang tahu waktu bayi lahir dari rahim ibunya apanya yang duluan keluar.
Putra kelahiran Soppeng 14 Nopember 1976 (46 tahun) kemudian memaparkan kenapa sebagian besar bayi lahir duluan kepalanya, maknanya agar kita sebelum melangkah harus berfikir lebih dahulu.
Tetapi sebagai pengusaha harus eksen jangan terlalu lama berfikir dan ingat kewajiban membayar Pajak dan Zakat . Yang lebih utama lagi jangan harap bisa berhasil apabila durhaka kepada kedua orangtua ,tambahnya seraya terlihat sesenggukan terisak di mimbar.
Suasana menjadi hening dan sebagian dari ratusan hadirin juga larut dalam memaknai bagaimana kisah inspiratif H Anto yang awalnya hanya memiliki satu armada truck bernama Anto Jaya lintas Sulsel – Kaltim tahun 1996 . (ard).