Sementara itu, untuk jenis penyakit yang banyak diderita oleh pasien pasca lebaran, menurut drg. Fatmawati hampir merata semua penyakit dan dominan menjalani di perawatan interna.
Adanya peningkatan pasien tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti adanya perubahan pola makan yang berlebihan setelah lebaran dan sebagian dari mereka menunda masuk menjalani rawat inap pada saat jelang lebaran.
Selain itu, selama libur atau cuti bersama, pihaknya telah melayani beberapa pasien yang tidak memiliki jaminan kesehatan melalui Gerai Pelayanan Satu Pintu.
“Beberapa hari yang lalu ada pasien yang tidak memiliki kartu BPJS, namun dengan adanya Gerai ini sehingga melalui petugas dari Dinas Sosial, Disdukcapil dan BPJS Kesehatan, pada hari itu juga pasien sudah bisa terbit kartu BPJS-nya,” bebernya.
Sementara untuk pelayanan rawat jalan mulai dibuka kembali sejak Sabtu (07/05/2022) dan tidak terjadi peningkatan pasien yang signifikan.
“Semua pelayanan di Poliklinik sudah kita buka sejak Sabtu dan hingga hari ini pelayanan tetap berjalan normal dan jumlah pasien juga seperti biasanya berada di angka 200-300 pasien per hari. (AaN)