Keindahan masjid yang berada di kawasan CPI ini tidak terlepas dari komitmen Gubernur Andi Sudirman untuk menuntaskan pembangunannya yang sebelumnya sempat terhenti.
Tahun ini, masjid tersebut telah dimanfaatkan untuk kegiatan ibadah dan menjadi objek wisata religi bagi masyarakat.
Selain warga lokal juga banyak wisatawan yang datang ke masjid tersebut.
“Ini sudah digunakan untuk salat berjamaah dan baru-baru ini untuk salat Idul Fitri (1443 H),” ungkap Andi Sudirman.
Gubernur juga menyatakan komitmen Pemprov menyelesaikan pembangunan masjid agar lebih fungsional dengan sarana yang lebih lengkap.
“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan agar lebih fungsional. Karena banyak anggaran dari uang rakyat yang sudah masuk. Kita tidak ingin pembangunannya terhenti, dan harus dilanjutkan sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak,” jelasnya.
Lanjutan pembangunan masjid yang digagas pada era Gubernur Syahrul YL itu pada tahun 2021, Pemprov Sulsel menggelontorkan dana Rp 23 miliar.
Kemudian tahun 2022, Pemprov mengalokasikan lagi anggaran Rp 45 miliar dalam APBD Sulawesi Selatan 2022. Jika dibandingkan anggaran APBD 2021, anggaran Masjid Kubah 99 Asmaul Husna naik dua kali lipat.
“Tahun ini dialokasikan Rp 45 miliar dan telah lelang, sementara akan memasuki tahap penandatanganan kontrak,” kata Andi Sudirman.
Di akhir pertemuan Ridwan Kamil memberikan cindera mata berupa kain batik yang didesainnya sendiri. Sedangkan Andi Sudirman memberikan oleh-oleh produk UMKM Sulsel yang juga khas Sulsel. (*)