PEDOMANRAKYAT, SINJAI – Berbagai program di sektor keagamaan sudah dinikmati oleh masyarakat Sinjai, mulai dari pemberian insentif bagi petugas keagamaan, pemberian dana hibah untuk pondok pesantren, dana hibah untuk masjid hingga mencetak hafiz 20 orang per tahun.
Tidak berhenti sampai disitu, Pemkab Sinjai melalui buah pemikiran dari Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) kembali mencetuskan inovasi program mencetak atau melahirkan hafiz di setiap desa dan kelurahan yang diberi nama program “Panrita Kitta”.
Program ini telah dimulai pada tahun ajaran 2021/2022, dimana untuk angkatan pertama ini dipusatkan di Pondok Pesantren Darul Ihsan, Desa Salohe, Kecamatan Sinjai Timur.
Program ini menuai pujian dari beberapa pihak, salah satunya dari Camat Bulupoddo, Syahrul Paesa. Saat dimintai tanggapannya terkait hal ini, Kamis (12/05/2022) ia menilai program ini sangat strategis dan manfaatnya sangat besar.
Apalagi program ini sangat sejalan dengan sebutan Kabupaten Sinjai yang dikenal sebagai Bumi Panrita Kitta atau tempat orang yang pandai menghafal Al Qur’an.
“Program mencetak Hafiz setiap desa yang digagas oleh Pak Bupati sangatlah bagus dan tentu kami dari Pemerintah Kecamatan sangat mendukung dan berharap program ini tetap berlanjut sebab para alumni dari program ini nantinya akan kembali ke desa dan tentu akan menjadi panutan serta imam di desa,” tandasnya.
Terkait hal ini Bupati ASA menyampaikan, program Panrita Kitta akan bersanding bersama program keumatan lainnya yakni melahirkan 20 hafiz tiap tahun yang sudah berjalan selama tiga tahun terakhir.