”Kami berpesan, agar 129 santri yang diwisuda selalu rendah hati, terutama pada kedua orang tua. Karena kunci kesuksesan itu terletak pada keridhaan orang tua. Kepada orang tua, berfikir positiflah pada anak-anaknya,” tandas Mukhlis Mukhtar seraya berterima kasih kepada para orang tua yang telah memberikan kepercayaan menyerahkan anaknya dibina di Pesantren IMMIM.
Selanjutnya, Mukhlis Mukhtar yang juga merupakan alumni Pesantren IMMIm angkatan ke-dua itu menegaskan, kepada anak-anakku, teguhkan niat yang kuat untuk menuntut ilmu serta jagalah nama baik keluarga dimanapun berada. Dengan demikian otomatis akan ikut nama baik almamater, Pesantren IMMIM.
Sementara itu Ketua Umum YASDIC IMMIM, Ir HM Ridwan Abdullah,MSc mengucapkan selamat berbahagia kepada para santri terutama para orang tua yang anaknya dwisuda.
Menurut Ridwan Abdullah, tahun 2022 ini merupakan momen bersejarah mengenang buah-buah fikiran pendiri IMMIM, H Fadeli Luran (alm)
Motto perjuangan H Fadeli Luran yang sangat terkenal, ”Bersatu dalam aqidah,toleransi dalam masalah furu’ dan Khilafiyah” merupakan pondasi kuat membangun dan mewarnai perjalanan Pesantren IMMIM.
Selanjutnya, kata Ridwan Abdullah, nilai luhur motto perjuangan itulah yang senantiasa diimplementasikan dalam merumuskan kurikulum pembinaan santri IMMIM. Tujuannya, agar para santri IMMIM Berakhlak Mulia, Berwawasan Luas dan Berbadan Sehat. (*).