Peringati Hardiknas 2022, Kepala LLDIKTI IX Andi Lukman Dan Pimpinan PTS Berpakaian Adat Tradisional

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Rektor Universitas Mappapoleonro Soppeng, Dr Hj Andi Adawiah, SE, MM, berbusana adat wanita Bugis. Rektor Universitas Al-Asyariah Mandar (Unasman) Polman, Dr.Chuduriah Sahabuddin, M.Si, dengan pakaian khas wanita Mandar. Ketua STIEM Bongaya Makassar, Prof Dr Drs Andi Mappamiring Parenta, M.Si, juga tampil dengan khas lelaki Bugis Bone.

Rektor Universitas Teknologi AKBA Makassar (UNITAMA), Dr. H. Askar Taliang, M.Si, tampil dengan pakaian khas Bugis. Ketua STIE Pelita Buana Makassar, Drs H.A.Baharudin, MM, dosen yang sebelumnya merupakan guru SMA di Maros ini, juga pakai busana adat Bugis.

(foto : ist)

Kemudian, beberapa peserta lainnya ada yang berpakaian khas Jawa, Papua, Tana Toraja, Mamasa, Melayu dan suku suku lainnya.

Pada kesempatan itu Kepala LLDIKTI IX Sultanbatara, membacakan sambutan tertulis Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim antara lain mengatakan, Kurikulum Merdeka, berawal dari upaya membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran.

“Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan,” ungkapnya.

Selanjutnya, anak-anak tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang digunakan tidak bertujuan untuk “menghukum” guru atau murid.

“Tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar; supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan. Semua perubahan positif yang kita usung bersama ini, tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia, tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di konferensi tingkat tinggi G20. Bahkan, tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia,” terangnya. (yahya)

1
2
TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  2025, Tahun Ular Kayu: Perlu Hati-hati dengan Perencanaan yang  Cermat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

BAZNAS dan Pemkot Makassar Perkuat Komitmen Kembangkan Penerimaan Pengelolaan ZIS 

PEDOMAN RAKYAT. MAKASSAR.,- Islam, sebagai agama yang rahmatan lil 'alamin (rahmat bagi seluruh alam), menekankan pentingnya kepedulian sosial,...

Reuni Setengah Abad PPSP 75: Mengenang Masa Lalu di Warung Lesehan Danau GTC Makassar

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Hari iNI jumat, tanggal 14 Juni 2025, menjadi hari yang sangat spesial bagi para...

Kabupaten Luwu Timur Segera Miliki Rumah Sakit Gigi dan Mulut

PEDOMANRAKYAT, LUWU TIMUR – Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, dipastikan akan segera memiliki Rumah Sakit Gigi dan Mulut...

2025, Tahun Ular Kayu: Perlu Hati-hati dengan Perencanaan yang  Cermat

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Tahun 2024 akan segera berakhir dan disambut tahun baru 2025. Dalam kepercayaan Tionghoa, dikenal...