”Tiba-tiba tiba – tiba ada orang datang sambil berlari masuk ke rumah RS dan FL disusul orang tidak dikenal korban sambil menarik anak panah busur dan mengancam dan cakap menggunakan berdialeg bahasa Makassar.
“Ikau mi antu? (kau mi:red)”, namun dijawab korban ”teai nakke” (bukan saya:red), ada masalah apa? ” sambil berlindung di sebuah kursi.
“Selanjutnya, Karena ribut, tetangga berdatangan dan para pelaku melarikan diri. Kejadian terekam CCTV yang terpasang di rumah salah satu warga. Usai kejadian, korban melapor ke Polsek Bajeng, Jumat sore,” kata AKP Hasan.
Tak lama berselang personel Polsek bergerak cepat dan mengamankan salah seorang remaja yang melihat rombongan pemuda melintas menggunakan 6 unit motor. Saat itu beberapa pemuda yang dibonceng memegang busur sehingga anggota mengejarnya.
Setelah pengejaran 10 kilometer, remaja ”Rm” salah satu anggota rombongan ditangkap di Dusun Tamalalang Desa Parangmata Kec. Galesong Kab. Takalar. Selanjutnya temannya kabur. Untuk kepentingan pengusutan, polisi mengamankan juga satu busur yang ditemukan di sawah. (*).