“Kondisi demografi masyarakat Bulutaba yang sangat beragam asal suku, agama dan latar belakang lainnya, sehingga PCM secara perlahan melakukan sosialisasi dalam penyebaran ranting Muhammadiyah di wilayah tersebut,” jelasnya.
Namun, lanjutnya, dua PRM ini belum berjalan maksimal. Salah satu penyebabnya adalah masa kepengurusan yang terbilang baru, ditambah dengan keterbatasan kader dan sumber daya manusia yang dimiliki.
“PCM Bulutaba memilih pendekatan khusus untuk dapat merangkul teman teman yang berada di Kecamatan Bulutaba yang multi kultural dan multi etnis sehingga dibutuhkan kesabaran dan kehati-hatian,” paparnya.
Saat ini PCM Bulutaba telah merintis pembukaan PAUD di Dusun Ho, Desa Bukit Harapan. Kini, PAUD tersebut telah berjalan tahun kedua, dengan murid yang berasal dari anak anak petani.
“Program PCM yang terlaksana termasuk membantu Lazismu Pasangkayu membagi bantuan sembako kepada warga yang membutuhkan,” katanya.
Pengajian PCM juga pernah dilakukan dengan mengundang pengurus PDM Pasangkayu, tetapi pengajian ini belum rutin dilaksanakan. (*)