PEDOMANRAKYAT, MAKALE – Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, kepada Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menjelaskan masalah yang dihadapi para pelaku UMKM di Tana Toraja masih terkendala SDM.
Pelaku UMKM di daerah ini terbiasa dengan pola konsumtif bukan dagang. Manset dan pola pikir ini yang mau dirubah dari budaya konsumtif ke produktif.
“Upaya dilakukan Pemda Tana Toraja tanpa henti mendorong masyarakat mengembangkan UMKM dengan meningkatkan kreatifitas dan inovasi melalui pelatihan peningkatan keterampilan. Hal tersebut belum cukup, sebab masih tertinggal pada pemasaran berbasis platform digital,” terang Theofilus saat mendampingi Arya Sinulingga bertemu pelaku usaha mikro kelas menengah (UMKM), di Kantor Telkom, Jalan Pongtiku, Makale, Jumat (13/05/2022) lalu.
Menurut Theo, Toraja kaya bahan baku bambu untuk kebutuhan upacara kematian rambu solo. Namun setelah pesta selesai bambu hanya jadi limbah.
“Meskipun di Toraja sudah banyak kerajinan bambu hanya saja pemasarannya lemah. Fenomena Ini juga perlu dirubah menjadi masyarakat digital. Melalui dukungan BUMN Telkom, Perbankan, dan PLN, persoalan pengrajin di lapangan ada solusi penyelesaiannya melalui kunjungan langsung menyaksikan kendala dihadapi,” ujar Theo.
“Daerah pariwisata Toraja penyangga Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim, mengingat jarak relatif lebih dekat, jangan sampai masyarakat jadi penonton. Impian kami Pak Erik Tohir ingat Toraja. Kami berharap melalui Bapak Arya impian itu terwujud. Mohon ijin Pak Arya, kami akan kunjungi kantor bapak, tapi lebih dulu mengidentifikasi apa yang akan kami bawa ke sana. Tolong pesan untuk Pak Menteri salam dari masyarakat Toraja,” tutup Theo.