Oleh karena itu, Fatoni mengingatkan para ASN harus dapat mengubah pola pikir dan budaya kerja yang mengarah dan berorientasi pada pelayanan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengubah sistem kerja yang semakin terbuka dan transparan, sehingga dapat lebih dipercaya publik.
Fatoni menyampaikan, kegiatan siraman rohani penting untuk menguatkan integritas yang merupakan fondasi utama. “Ada sentuhan pribadi masing-masing (dalam siraman rohani) untuk menjaga akuntabilitas, integritas dan meningkatkan kinerjanya masing-masing,” tandasnya.
Fatoni berharap, tradisi halal bihalal tidak hanya sekadar seremonial, tetapi menjadi momentum untuk berbenah dan melakukan perbaikan dan introspeksi diri bagi para pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kemendagri.
“Akuntabilitas dalam bekerja perlu dijaga, karena seluruh pekerjaan kita, harus kita pertanggungjawabkan baik secara administratif, kita pertanggungjawabkan kepada masyarakat maupun kepada bangsa dan negara,” tegasnya.
Fatoni menambahkan, integritas juga perlu kita tegakkan, sebagai salah satu wujud syukur kita, karena kita diberikan banyak nikmat, rezeki, pekerjaan, karunia, kesehatan, kesempatan dan penghidupan.
Pada kesempatan itu, Fatoni menyampaikan bahwa integritas akan membuat nikmat dan rezeki yang diterima mendatangkan keberkahan.
“Integritas akan mendatangkan keberkahan, kedamaian dan ketenangan,” tuturnya. (A)