“Apapun yang kita kerjakan dengan bagus, kalau tidak dipublikasikan dengan baik, percuma juga. Keterbukaan informasi ini dalam pemerintahan sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Menurut Abdul Hayat, tidak begitu sulit untuk menciptakan keterbukaan informasi jika setiap badan publik memahami pentingnya keterbukaan informasi.
“Saya kira tidak terlalu sulit, kalau kita bisa melakukan hal tersebut. Sekarang ini kita mau laksanakan kegiatan secara profesional,” tutupnya.
Sementara itu, Komisioner KI Sulsel, Fauziah Erwin, mengaku, keterbukaan informasi publik di Sulsel sudah semakin membaik. Namun, diperlukan juga pendampingan khusus kabupaten kota di Sulsel, untuk melek keterbukaan informasi publik.
“Sudah lumayan bagus saat ini Pak Sekda (Abdul Hayat), tapi memang harus ada pendampingan khusus daerah-daerah lain di Sulsel,” katannya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua KI Sulsel Pahir Halim bersama seluruh komisioner KI Sulsel, Andi Tadampali, Benny Mansyur, Fauzian Erwin, serta Khaerul. (*)