Laporan M. Dahlan Abubakar
PADA tahun 2014, Midun masih ingat, Bupati H. Ferry Zulkarnain, ST (almarhum) pernah memberikan modal usaha Rp 500 ribu. Kebetulan Ferry Zulkarnain mampir pada saat Ina Sei hanya menyediakan ikan bakar tanpa nasi. Tetapi waktu itu, lokasi berjualannya di sebelah timur lokasi yang sekarang.
Yang membanggakan Midun, para kepala sekolah yang datang membeli ikan, duduk bersandar di pondok dan saung Ina Sei. Ada potongan kayu yang hingga sekarang masih disimpan Midun, di situlah almarhum Ferry Zulkarnain kerap duduk dan bersandar. Kayu itu sudah puluhan tahun bersama Warung Ina Sei.
“Ini untuk tambah modal, jual juga nasi, jangan hanya ikan saja,” pesan Ferry Zulkarnain.
“Jangan, Ajie, jangan…,” Ina Sei berusaha menolak pemberian almarnum Ferry Zulkarnain, Namun akhirnya diterimanya juga karena menganggap ini boleh jadi rahmat dan berkah awal bagi usahanya. Mungkin ini awal rezeki yang akan diperoleh nanti.
Setelah Ferry Zulkarnain memberikan modal dan berpesan agar juga menjual nasi, Ina Sei pun mulai menjual nasi. Tidak hanya ikan. Pada waktu itu Ina Sei tidak menolak menerima uang sebanyak itu. Pasalnya, almarhum menikmati ikan yang menurut Midun tidak sebanding dengan dengan banyaknya uang diberikan. Uang itu terlalu banyak. Yang lucu, kata Midun, uang pemberian Ferry Zulkarnain tersebut hingga sekarang masih utuh dan tersimpan baik.
“Masih disimpan hingga sekarang karena diserahkan langsung oleh tangan Ferry Zulkarnain,” kata Midun yang kini berusia 54 tahun.