Dalam penayangan Selayang Pandang kampus yang memiliki misi “Menjadi perguruan tinggi intelijen bertaraf Internasional (World Class Intelligence College) yang mempunyai keunggulan dan kewibawaan dalam mendukung terwujudnya keamanan nasional” ini, disebutkan bahwa STIN bertekad untuk menjadikan para Taruna/Taruni STIN yang akan menjadi prajurit pemikir berkualitas dunia lewat pengembangan dan modernisasi sarana prasarananya.
Beberapa teknologi canggih yang diterapkan di Smart Campus STIN antara lain CCTV yang terkoneksi dengan pendataan identitas, teknologi face recognition, voice recognition, hingga penggunaan Artificial Intelligence (AI) di laboratorium bahasa kampus tersebut.
Kepala BIN Jenderal Polisi Purn Budi Gunawan mengawali sambutannya dengan mengutip pernyataan Proklamator RI “Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuat”, dan memaknainya sebagai filosofi luhur yang diyakini dan diterapkan di STIN. Di mana Indonesia akan menjadi negara yang kuat dan maju, apabila SDM nya mampu dan mahir dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, bangga dengan jati dirinya, serta memiliki visi yang jauh ke depan.
“Sebagai lini pertama sistem keamanan nasional, intelijen dituntut untuk selalu bekerja dengan lebih smart, lebih cepat, lebih tepat dan lebih akurat, serta lebih kuat,” ungkapnya, seraya mengurai beberapa potensi ancaman dan kerawanan yang perlu diwaspadai negeri ini.
“Untuk itu, BIN telah membuat Smart Campus yang mengimplementasikan teknologi digital dalam mendukung visi excellent pemanfaatan teknologi terbaru pada bidang kurikulum dan teknologi, SDM pendidikan, organisasi serta infrastruktur,” lanjut Budi Gunawan seraya meminta kesediaan Megawati Soekarnoputri untuk meresmikan Smart Campus Dr (HC) Ir. Soekarno STIN.
Kasad beserta seluruh undangan yang hadir kemudian mendengarkan sambutan dari Megawati Soekarnoputri, yang dilanjutkan dengan acara peresmian di lapangan STIN.
Usai menghadiri rangkaian acara peresmian Smart Campus Dr (HC) Ir. Soekarno STIN, Kasad kemudian melakukan pemantauan pengendalian Harga Eceran Tertinggi (HET) penjualan minyak goreng ke Pasar Anyar dan kunjungan kerja ke Polres Kota Bogor. Dimana Danrem 061/Suryakencana dan Dandim 0606/Kota Bogor juga sudah menunggu kedatangan Kasad di sana. (*)