spot_img
spot_img

Dirjen Bina Bangda Berikan Pembekalan Restorasi Kepemimpinan Masa Depan Kepada TSL Seluruh Indonesia

Bagikan:

Tanggal:

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Teguh Setyabudi memberikan pembekalan restorasi kepemimpinan masa depan kepada Tenaga Sanitasi Lingkungan (TSL) seluruh Indonesia. Upaya tersebut dalam rangka memacu pembangunan daerah di wilayah tertinggal dan perbatasan kepulauan.

Hal ini disampaikan Teguh saat menjadi narasumber dalam Workshop Pembekalan Restorasi Mindset Kepemimpinan Masa Depan yang digelar oleh Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) secara virtual, Selasa (31/05/2022).

Teguh mengatakan, pihaknya mengapresiasi komitmen dan upaya HAKLI dalam mendukung pemerintah, baik di pusat maupun daerah. Hal itu, terutama dalam penguatan kapasitas seluruh tenaga sanitarian guna mengawal kebijakan nasional. Selain itu, juga untuk kesiapan menghadapi transformasi kerja, transformasi struktural, dan transformasi kolaborasi.

Menurut Teguh, untuk mendukung penyelenggaraan sanitasi lingkungan pada pembangunan daerah di wilayah tertinggal dan perbatasan kepulauan, dibutuhkan adanya model sinergi dan sinkronisasi pada aspek perencanaan pembangunan. Hal ini meliputi pembangunan antar tingkatan pemerintahan, daerah, dan antar dokumen perencanaan mencakup pencapaian target nasional. Selain itu, juga dalam hal pemenuhan dan capaian target nasional sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Dirinya menyampaikan, berkaitan dengan arah kebijakan dan strategi sanitasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024, sistem layanan sanitasi berkelanjutan dapat diwujudkan melalui Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP). Hal ini kemudian diterjemahkan menjadi 5 arah kebijakan.

Pertama, tambah Teguh, yakni berkaitan dengan peningkatan kapasitas institusi dalam layanan pengelolaan sanitasi. Sedangkan kedua, yaitu peningkatan komitmen kepala daerah untuk layanan sanitasi berkelanjutan. Sementara ketiga, yakni pengembangan infrastruktur dan layanan sanitasi permukiman sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan daerah. Teguh mengatakan, untuk keempat dan kelima, yakni pengembangan kerja sama dan pola pendanaan.

Baca juga :  Respon Cepat Pelayanan Masyarakat, Bhabinkamtibmas Polres Pelabuhan Makassar Bagikan Brosur Pengaduan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Catatan dari Seminar Nasional FH Unhas: (3). MK Manusia Setengah Dewa

Peradilan pemilu di MK nanti adalah pemilu ini sarana kedaulatan rakyat, cara ekspresi formal kedaulatan rakyat, maka penting...

Sistem Peradilan Cepat Belum Terwujud di Indonesia, Ditetapkan Tersangka 6 Tahun Tapi Berkas Hanya Bolak Balik Penyidik dan Kejaksaan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Kasus penipuan, penggelapan dan pemalsuan Jempol bukti pengambilan sertifikat tanah dari Pertanahan Kabupaten Bone dengan...

James Wehantouw, Caleg PSI Dapil 3 Tamalanrea dan Biringkanaya Berbagi Kasih ke Gubuk Nenek Norma di Lanraki

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Merasa tersentuh dengan kondisi kehidupan seorang perempuan lansia bernama Nenek Norma (92 tahun) yang viral...

24 Kelompok Tani di Sinjai Terima Bantuan 11 Ribu Bibit Kelapa Genjah

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Petani di Kabupaten Sinjai kembali mendapatkan bantuan bibit kelapa unggul untuk luas lahan 100 hektar...