“Fokus ibadah, jangan mikir yang lain, jangan terlalu banyak gerakan tambahan misalnya banyak belanja ke pasar, mumpung ada kesempatan berhaji di tanah suci, maka perbanyak ibadah dan doa,” pinta Kakanwil.
sementara itu, Walikota Palopo H. M. Judas Amir dalam arahannya menitip pesan kepada jemaah haji Palopo, agar menahan diri dari godaan mata untuk belanja sehingga mengganggu cita-cita mulia kita ke tanah suci untuk beribadah.
Secara khusus Judas Amir juga meminta tolong kepada JCH agar mendoakan Kota Palopo, supaya diberkahi kesejahteraan, kesehatan dan ketentraman.
“Semoga manfaat kehajian kita semua nantinya bisa menularkan keberkahan dan kemabrurannya kepada sanak saudara, keluarga dan masyarakat di sekitar utamanya dalan hal sifat dan tingkah laku keseharian yang semakin baik,” harap Judas Amir.
Sebelum membuka acara Manasik Haji, Walikota Palopo mengajak Kakanwil Kemenag Sulsel bersama rombongan melihat Taman Manasik Haji yang dibangun oleh Pemkot Palopo di pelataran Masjid Agung Kota Palopo yang diklaim sebagai Taman Manasik terbesar di Indonesia Timur.
Pernyataan Judas Amir ini terbukti, sebab baik Miniatur Kabbah maupun miniatur Safa dan Marwa tampak sangat nyata, luas dan indah, yang kemudian diapresiasi positif oleh Kakanwil, seraya berharap agar semua Pemerintah Kabupaten Kota di Sulsel bisa mengikuti jejak Walikota Palopo
Menurut Walikota Palopo yang memerintah pada periode keduanya saat ini, bahwa Taman Manasik ini merupakan persembahan kami kepada masyarakat khususnya Calon Jemaah Haji Kota Palopo agar menjadi destinasi belajar dan praktek ibadah haji, dengan harapan Calon Jemaah Haji nantinya sudah siap menjadi jemaah yang madiri, baik dari segi ilmu, pemahaman maupun praktiknya. (Wrd)